Medan - Jika ada yang mengira modus para Boncil, PSK ABG Medan melacurkan diri karena alasan ekonomi, itu tak sepenuhnya benar. Atau mungkin salah sama sekali. Alasan mereka terjun ke dunia esek-esek lebih kepada untuk memenuhi tuntutan gaya hidup, bukan karena alasan sejengkal perut BandarQ.
Ini setidaknya tergambar dari pemeriksaan seorang siswi SMA yang diamankan bersama mucikarinya oleh Polda Sumut, dua pekan lalu. Siswi SMA yang tinggal di Jalan Eka Budi, Medan Johor itu rela menjual keperawanannya seharga Rp8 juta hanya karena ingin membeli smartphone keluaran terbaru.
Hal sama juga jadi alasan siswi SMP yang menjual keperawanannya melalui mucikari seharga Rp2 juta. Saat diperiksa Polsek Medan Timur, siswi yang tinggal di Jalan Sibolga, Medan Perjuangan itu mengaku rela menjual ‘mahkotanya’ karena belum punya handphone Bandar Q Online.
Sementara seorang siswi SMA yang tiga pekan lalu diamankan Polresta Medan bersama germonya, mengaku menjual keperawanannya karena ingin memiliki sepeda motor sendiri Agen Bandar Q.
Pengakuan tiga siswi ini tak jauh beda dengan keterangan yang berhasil dikorek tim MEDANSATU.COM dari tiga siswi SMA swasta Jalan Sisingamangaraja yang berhasil ‘diangkut’ dalam operasi “Klakson Dua Kali”, yakni Puspa, Cindy dan Nita. Sambil menikmati menu makan siang di kafe lesehan Jalan Jenderal Besar AH Nasution, Medan Johor, Cindy yang rada-rada ‘bocor’ nyeplos saja saat disuguhi banyak pertanyaan Adu Q.
Cindy mengaku jadi Boncil karena diajak seniornya di sekolah tersebut. Ia mengaku keperawanannya telah hilang saat kelas III SMP. “Pacarku yang ngambil. Nyesel kali aku. Dia gratis ngambilnya, bagusan dikasih ke om, dapat duit banyak lagi. Enaknya sama sih, sama-sama enak,” katanya sambil tertawa renyah Agen Domino99 Terbaik.
Sejak duduk di bangku SMA, Cindy mengaku sudah beberapa kali ganti pacar. Semua pacar-pacarnya selalu menagih jatah ‘begituan’. “Ya, namanya sama pacar, kasih ajalah,” tambahnya. Menurut Cindy, saat ini pacarnya seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di kawasan Medan Kota.
Dia mengaku pacaran dengan mahasiswa itu karena satu tempat kos, tapi beda kamar. Mereka bebas melakukan ‘begituan’ kapan saja saat kepingin. Cindy juga mengaku pacarnya tahu dia menjual diri. “Kan gak ada ikatan, dia tahu. Kadang-kadang dia minta duit sama aku, ya terpaksa ‘jualan’ dulu nyari duitnya,” akunya.
Cindy mengaku berasal dari keluarga yang lumayan di Lubukpakam, Deliserdang. Setiap bulan uang kiriman orang tuanya cukup untuk biaya sekolah dan biaya hidupnya selama kos di Medan. Lalu mengapa jadi Boncil? “Gak tahulah, paling untuk beli handphone baru. Kalau orang tua ya gak tahu, kalau tahu aku begini (jadi Boncil), bisa dibunuhnya…he he he,” tawanya lagi.
Nita juga memberikan pengakuan yang hampir sama. Biaya yang diberi orang tuanya cukup. Ia tidak kos, tapi tinggal bersama orang tuanya di Jalan Panglima Denai, Medan Denai. Namun ia sering menginap di kos Cindy. “Ya, pamitnya belajar di rumah teman. Mereka (orang tua) gak pernah curiga,” sebutnya.
Saat ditanya alasan menjadi Boncil, Nita hanya menggelengkan kepala. Ia pun hanya senyam-senyum. “Gak tahu juga ya, aku diajak Cindy,” akunya. Nita mengaku perawannya telah diambil pacarnya yang adik kelasnya. “Sampai sekarang aku masih pacaran sama dia. Tapi dia gak tahu kalau aku ikut ‘jualan’ sama Cindy,” tambahnya.
Bagaimana dengan Puspa? ABG yang paling cantik di antara ketiganya, mengaku berasal dari keluarga pas-pasan di kawasan Pasar VII Tembung. Tapi sebenarnya orang tuanya yang berkerja sebagai petugas sekuriti, mampu membiayai sekolahnya. “Akukan pingin kayak mereka (teman-temannya), bisa punya iPhone. Kadang aku gak mau juga, tapi tu si Cindy selalu ngajakin aku,” ucapnya.
Gilanya, Puspa kepada orang tuanya ngaku tinggal di kos agar dekat dengan sekolah. Uang kos pun dikirim tiap bulan. Tapi kenyataannya ia tinggal satu kamar di kos pacarnya. “Pacar aku anak teknik (mahasiswa),” ujarnya tak menyebut asal perguruan tinggi mana. Puspa mengatakan, telah tinggal di kos pacarnya sejak setahun lalu. Dia pun mengaku sudah terbiasa ‘begituan’ dengan sang pacar. Benar-benar edan! (habis/tim)
0 komentar:
Posting Komentar