Widya (23) menusuk kekasihnya, Eki Hermawan. Wanita yang baru saja berhubungan badan dengan Eki itu merasa sakit hati.
Hubungan asmara yang selama ini dipupuk Widya diputuskan secara sepihak oleh Eki. agen bola
Deretan Artis Cantik Ini Ternyata Seumuran, Tapi Penampilan Mereka Beda Banget! Siapa Saja? |
Yang membuat hati Widya kian tersayat, kata putus yang diucapkan pria yang berprofesi sebagai sopir pribadi itu dilontarkan seusai mereka berhubungan intim. judi bola
"Saya menusukkan pisau karena sakit hati, pacar memutuskan saya dengan alasan sudah punya calon istri. Padahal sebelumnya kami sudah berencana untuk menikah," kata Widya dalam sidang di PN Tanjungkarang, Rabu (1/6). judi bola
Ia menambahkan, sakit hati tersebut makin menjadi karena dia lebih dulu diajak berhubungan intim sebelum diputuskan di hari penusukan tersebut. judi online
Widya mengaku spontan langsung mengambil pisau dan menusukkan ke perut sebelah kanan Eki. agen sbobet
"Saya tidak ada niat untuk membunuh Eki, karena saya sayang dengan dia. Pisau itu memang sudah ada di tas saya dan saya spontan mengambil pisau dan menusukkan ke perutnya," kata Widya sambil bercucuran air mata. taruhan bola
Dari olah TKP terungkap, Widya dan Eki sempat bercumbu di kebun di Jalan Untung Suropati, Labuhan Dalam, Kota Bandar Lampung. bandar bola
Pada rekonstruksi ini terlihat, awalnya Eki dan Widya bertemu diJalan Untung Suropati. taruhan online
Eki lalu pergi ke tempat majikannya meninggalkan Widya di jalan. Eki janji akan menemui Widya dan meminta Widya menunggu. judi bola online
Widiya pun menunggu Eki di warung gorengan. agen judi bola
Eki kembali menghampiri Widya memberi uang Rp 20 ribu. Eki lalu pergi lagi. bandar judi bola
Tak lama, Eki kembali datang menemui Widya. Mereka lalu berbincang. sabung ayam
Pada perbincangan itu, Widya menanyakan kebenaran kepergian Eki ke Jawa untuk menemui calon istrinya.
Eki lalu membawa Widya ke kebun di belakang warung gorengan. Di kebun tersebut, Eki dan Widya bercumbu.
Usai bercumbu, Eki mengatakan ke Widya bahwa ini pertemuan terakhir mereka.
Eki mengutarakan ke Widya bahwa dirinya sudah ada pilihan lain dan meminta Widiya untuk tidak menghubunginya lagi.
Widya kecewa mendengar perkataan Eki. Widya menangis sambil jongkok. Widya lalu mengeluarkan senjata tajam dari dalam tasnya.
Widya berdiri memeluk Eki sambil tangan kanannya memegang pisau.
Widya mengatakan ke Eki kenapa tega melakukan itu. Widya pun menusuk perut Eki.
Dia lalu membuang pisau sembari berlari meninggalkan Eki yang terseok-seok ke rumah majikannya meminta pertolongan.
Eki akhirnya tewas di rumah sakit.
Sering disakiti
Widya (20), tersangka pembunuhan kekasihnya sendiri Eki Hermawan, tak kuasa menahan tangis saat menceritakan rasa sakit hatinya terhadap Eki.
"Mungkin, dia sudah mencintai wanita lain," ujarnya sembari terisak saat ditanya wartawan alasannya membunuh Eki, Jumat (5/2/2016).
Widya mengutarakan, dirinya sudah enam bulan terakhir menjalin cinta dengan Eki. Perkenalan keduanya bermula di Pulau Jawa. Selama di Jawa, Widya mengaku selalu disakiti Eki.
"Eki sering nyakitin aku, nyiksa aku, mukulin aku," paparnya.
Setelah pindah ke Lampung, Eki sudah susah dihubungi.
Widya mengaku, mengetahui bahwa Eki berpacaran dengan perempuan lain. Itulah yang membuat Widya kesal.
Widya mengatakan, tidak merencanakan sama sekali untuk membunuh Eki.
"Saya khilaf, tidak saya rencanakan," ujar Widya.
Widya menusuk Eki di depan Perumahan Puri Suropati Estate, Rabu (3/2/2016) malam. Eki meninggal dunia di rumah sakit Kamis (4/2/2016) subuh.
Atas perbuatan tersebut, Jaksa Tri Wahyu Pratekta menjeratnya dengan empat pasal sekaligus, yakni Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana pada dakwaan primair. Kemudian pada dakwaan subsider, terdakwa didakwa Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
"Lalu pada dakwaan lebih subsider, terdakwa didakwa dengan Pasal 353 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan berencana dan pada dakwaan lebih lebih subsider didakwa Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian," kata Jaksa Tri Wahyu.
Jaksa Tri Wahyu menjelaskan, perbuatan yang dilakukan Widya berawal pada Rabu (3/2) lalu, ketika terdakwa pergi ke Pasar Bambu Kuning, Bandar Lampung hendak menemui Eki, yang merupakan kekasihnya.
Widya menemui Eki hendak menanyakan perihal kejelasan status mereka sebagai pasangan kekasih.
Dalam perjalanan menuju Pasar Bambu Kuning, terdakwa juga membawa tas berisi pisau dapur dan pakaian. Widya lalu menunggu di depan Pasar Bambu Kuning sampai pukul 14.00 WIB hingga ia melihat Eki.
Setelah bertengkar sesaat, Eki lalu mengajak Widya pergi ke rumah majikannya di Jalan Untung Suropati.
"Sekitar pukul 15.00 WIB, Widya diturunkan oleh korban di sebuah warung dekat Perumahan Untung Suropati lalu meninggalkannya. Korban kemudian mendatangi terdakwa lagi sekitar pukul 18.00 WIB," katanya.
Widya lalu kembali menanyakan kenapa Eki berbohong kepadanya dengan mengaku telah pergi ke Jawa dan menemui calon istri namun kenyataannya masih bekerja di Bandar Lampung.
Eki yang tidak mau bertengkar lalu mengajak Widya ke semak-semak di belakang warung.
Di semak-semak ini, keduanya sempat bercumbu sampai Eki mengatakan, itu adalah pertemuan terakhir mereka dan meminta agar Widya tidak menghubunginya kembali. Terdakwa yang sudah kecewa dan marah mengambil pisau di dalam tas.
Selanjutnya, Ia lalu berdiri dan memeluk Eki. Widya lalu menusuk perut sebanyak satu kali dan langsung mencabutnya. Pisau itu lalu dibuang dan ia langsung kabur ke Pesawaran.
~== Selamat Datang ==~
Hanya di 711Bola Anda Dapat Merasakan Kepuasan Sesungguhnya Bermain Games Judi Online. 711BOLA, Agen Casino & Bola Online TERPERCAYA dan TERBESAR Se-ASIA Bonus New Member 50% Untuk Games Sportbook | Bonus Deposit Harian 10% | Bonus Cashback 10% Up to 15% Bonus TurnOver 1% Untuk Casino Sbobet Bonus Refferal 3% Dr Win & Lose Downline |
0 komentar:
Posting Komentar